Jumat, November 14, 2008

AMERICAN DREAM

Saya kutip dari cerita Anda Iviana Juniani

AMERICAN DREAM


Pernah dengar slogan American Dream? Ini cerita kekonyolan orang Amerika soal mimpi-mimpinya ketika datang ke Medan.

Seorang bisnisman Amerika sedang berdiri di dermaga kecil Belawan, Sumut ketika sebuah kapal boat nelayan kecil yang hanya berisi seorang nelayan berlabuh. Di dalam kapal kecil itu ada beberapa ikan Tongkol besar. Orang Amerika itu memuji kualitas ikan yang berhasil ditangkap nelayan Melayu itu.
"Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menangkapnya? " kata si Amerika.

"Cuma sekejab lah," jawab si nelayan.

"Kenapa anda tidak menunggu lebih lama dan menangkap lebih banyak ikan?" tanya si Amerika.
"Ini pun udah cukup kali untuk memenuhi kebutuhan keluarga ku saat ini," kata si nelayan lagi.

"Tapi.." kata si Amerika bertanya lagi, "Lalu apa yang anda kerjakan dengan waktu sisanya?"

Nelayan itu menjawab, "Tidur ku lambat, menangkap sedikit ikan, bermain-main dengan anak-anak, bercengkrama dengan isteriku. Jalan-jalan keliling kampung, ngaji, cakap-cakap di warung kopi sambil minum kopi pahit."

Si Amerika mencela,"Saya ini MBA dari Harvard, dan bisa membantu Anda. Anda seharusnya menghabiskan waktu lebih lama lagi dalam menangkap ikan. Dan dari pendapatan yang dihasilkannya anda belikan boat yang lebih besar, dan dari pendapatan boat yang lebih besar tersebut anda bisa membeli beberapa boat lagi. Sehingga akhirnya anda akan memiliki armada kapal nelayan. Bahkan daripada menjual tangkapanmu kepada (pedagang) pengumpul, lebih baik anda menjualnya langsung pada konsumen,dan akhirnya anda pun bisa membuka pabrik sendiri. Anda akan menguasai dan mengontrol produk, pemrosesan dan distribusinya. Selanjutnya anda perlu meninggalkan kampung nelayan kecil ini dan pindah ke Jakarta, lalu kemudian ke Singapura, kemudian ke LA, dan akhirnya ke New York dimana anda dapat melesat,mengembangk an bisnis mu.

Nelayan Melayu itu kemudian bertanya, ˜Tapi tuan, berapa lama semua itu dapat dicapai?"

Si Amerika menjawab, "Sekitar 15-20 tahun."

"Lalu setelah itu ngapain tuan?" tanya si nelayan.

Si Amerika tertawa terpingkal-pingkal dan berkata,"Disitulah bagian terpentingnya. Jika waktunya sudah tepat anda bisa mendaftarkan dan mengumumkannya di bursa saham (IPO/Initial Public Offering) dan menjual saham perusahaan anda ke publik sehingga anda menjadi sangat kaya, anda akan menghasilkan milyaran. Miyaran!"

"Lalu ngapain?" tanya si nelayan lagi.

Si pebisnis Amerika itu berkata perlahan, "Kemudian anda bisa pensiun. Pindah ke desa pantai kecil dimana anda bisa tidur larut malam, menangkap sedikit ikan,bermain- main dengan anak-anakmu, bercengkrama dengan isterimu. Setiap malam jalan-jalan keliling desa, ngobrol-ngobrol di warung kopi sambil minum kopi pahit," kata si Amerika itu.

"Oooooo, terimakasih saya sudah dapat itu semua tanpa harus menunggu 15-20 tahun," kata si nelayan.

0 komentar:

Posting Komentar